Jembatan Cikubang
merupakan jembatan KA terpanjang di Indonesiayang masih aktif.
Sebenarnya, ada sebuah jembatan yang lebih panjang dari ini, yaitu
jembatan Cikacepit. Tetapi, jembatan tersebut berada di jalur
Banjar-Pangandaran-Cijulang yang merupakan jalur yang tidak aktif/mati.
Jembatan Cikubang
berada di jalur Cikampek-Purwakarta-Bandung. Sebelumnya, lebih baik
kita baca sejarah
jalur yang ditempati jembatan ini dulu.
Sejarah Jalur
KA Cikampek-Purwakarta-Bandung
Transportasi
kereta api antara Jakarta – Bandung via Bogor (Buitenzorg) dan Sukabumi
dibuka secara bertahap antara tahun 1881 - 1884 oleh perusahaan kereta
api Staats Spoorwegen (SS). Keberadaan transportasi kereta api ini
mendorong meningkatnya mobilitas sosial, komunikasi dan perdagangan
antara kota Jakarta (Batavia) dengan kota Bandung.
Perusahaan kereta
api swasta Bataviasche Ooster-Spoorweg Maatschappij (BOS) yang kemudian
tertarik menanamkan modal pada bisnis pengembangan jalur kereta api di
Jakarta (Batavia), khususnya bagian timur Jakarta (Batavia) yaitu rute
Jakarta-Karawang. Pada tahun 1887, jalur Jakarta (Batavia) - Bekasi
sepanjang 27 km selesai dibangun kemudian dilanjutkan Jalur Bekasi -
Kedungede selesai dibangun pada 1891. Seperti kisah NIS
(Nederlandsch-Indische Spoorweg maatschappij), BOS pun mengalami
kesulitan keuangan. Akhirnya Pemerintah Hindia Belanda memberi bantuan
dana pada BOS untuk menyelesaikan jalur hingga Karawang dan selesai
dibangun pada 1898. Karena jalur kereta api rute Jakarta – Bandung via
Bogor dan Sukabumi dirasakan kurang memadai, maka dibangunlah jalur
alternatif melalui Karawang, Cikampek dan Purwakarta yang dimulai pada
akhir tahun 1900 oleh perusahaan kereta api Staats Spoorwegen (SS).
Jalur kereta api
kedua rute Jakarta - Bandung via Cikampek dan Purwakarta dibuka tanggal 2
Mei 1906. Keuntungan jalur kereta api melalui Cikampek dan Purwakarta
adalah waktu tempuh perjalanan kereta api rute Jakarta – Bandung menjadi
lebih cepat dari pada melalui Bogor dan Sukabumi. Panjang jalur Jakarta
- Cikampek adalah 81 km, panjang jalur Cikampek - Purwakarta adalah 19
km dan panjang jalur Purwakarta - Bandung adalah 56 km.
Pembangunan jalur
jalan kereta api antara Purwakarta-Bandung ini tidak berjalan dengan
mulus. Hal ini disebabkan karena wilayah Jawa Barat bagian selatan ini,
selain bergunung juga memliki lembah ataupun sungai-sungai yang
tebingnya sangat curam. Pada jalur ini terdapat jembatan Cikubang yang
merupakan jembatan kereta api terpanjang di Indonesia sepanjang 300
meter dan jembatan Cisomang yang merupakan jembatan kereta api yang
tertinggi di Indonesia dengan ketinggian hampir 100 meter dari dasar
sungai Cisomang. Selain itu juga terdapat terowongan Sasaksaat yang
memiliki panjang 950 meter.
Jalur kereta api
rute Jakarta-Bandung via Cikampek dan Purwakarta menjadi favorit sejak
era pemerintah Hindia Belanda karena pemandangan alam yang indah dan
hawa yang sejuk. Jalur kereta api meliuk-liuk di antara perbukitan.
Panorama indah dengan deretan pepohonan, bukit-bukit yang menyembul,
hamparan sawah yang berundak dan sungai akan memanjakan mata penumpang
kereta api.
Kontur tanah yang
berbukit dan berlembah membuat moda kereta api menjadi angkutan yang
efisien pada saat itu untuk angkutan penumpang dan membawa hasil bumi
seperti kina dan teh dari Bandung menuju Jakarta.
Tak bisa
dimungkiri, terbentangnya rel kereta api rute Jakarta-Bandung turut
andil mengubah kehidupan sosial dan ekonomi di kota Bandung saat itu.
Pada masa kejayaan kereta api itulah tumbuh hotel, kafe dan pertokoan.
Hotel Preanger dan Savoy Homann adalah sisa kejayaan dari dibukanya
kereta api rute Jakarta - Bandung, termasuk bentuk bangunan pertokoan di
kompleks Braga yang bergaya Eropa.
Jembatan Cikubang
merupakan jembatan kereta api yang menghubungkan kota Bandung dengan
kota Jakarta. Jembatan ini terletak di Padalarang, Kabupaten Bandung
Barat, Propinsi Jawa Barat. jembatan sepanjang 300 meter memiliki empat
pilar baja seberat sekitar 110 ton.
Jembatan Cikubang
yang merupakan jembatan kereta api terpanjang di Indonesia sepanjang 300
meter. Jembatan Cikubang mulai digunakan sejak tahun 1906 dan masih
saat ini masih kokoh berdiri dengan tinggi 80 meter dari dasar sungai
Cikubang. Inilah jembatan kereta api yang berstruktur terbesar yang
masih aktif di Indonesia. Jembatan Cikubang terlihat jelas dari jalan
raya antara Plered dan Padalarang, bahkan sering membuat wisatawan
berhenti sejenak untuk menyaksikan kereta api yang melintas di jembatan
tersebut.
Het Djadoel
Tjikoebang Dalam
Proses Pembangoenan:
Tjikoebang Dalam
Proses Pembangoenan:
Tjikoebang Soedah
Djadi: