Lima Janji Palsu Sering Diucapkan Pasangan

Posted by Unknown

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1bfTzFM2zkkgZ-mBuwnhQVdrFTOoQ7oXrVkm1geH4T57LQ0YHuM04bNS5xcIiGNphchPW8d_OiJh7afZJc0zO3I-ttgUaq6uIeZUbHLGuEIuiDPvKVoGNERI13yRIPAjCj9ZQDGFgh-o/s1600/janji+palsu.jpg 
DI luar janji manis yang diutarakan pasangan, seringkali berbagai janji bual pun dilayangkan. Anda mau bukti?

Di awal kencan, berbagai hal manis banyak diutarakan. Namun tak jarang, di balik manisnya cinta tersebut, pasangan kerap melemparkan janji palsu. Alih-alih menenangkan hati pasangan, janji itu seringkali diingkarinya. Inilah beberapa janji palsu populer yang sering dilayangkan, seperti dilansir Boldsky.

"Saya berjanji untuk tidak bersama orang lain"

Ini merupakan salah satu janji yang kerap dilayangkan pria maupun wanita untuk membuat pasangan mereka tersentuh. Sayangnya, pada realitanya hanya sedikit orang yang benar-benar menepati janji mereka. Seringkali, Anda mengatakan janji tersebut hanya untuk menenangkan hati pasangan, namun pada kenyataannya muncul orang ketiga dalam hubungan Anda. Ketika pasangan sudah mengucapkan janji ini, maka Anda patut mewaspadainya karena kemungkinannya pasangan telah melakukan suatu kebohongan.

"Aku berjanji akan melakukan apa pun yang kamu suka"

Di awal hubungan, biasanya pasangan berusaha untuk menghargai masing-masing, salah satunya dengan menghindari hal-hal yang tidak disukai pasangan dan begitu pun sebaliknya. Tentu hal ini tidak mudah. Misalnya, dia tidak menyukai pizza, maka sebaiknya Anda pun tidak memaksa pasangan untuk mengonsumsinya. Sebaiknya Anda tidak memaksakan kehendak untuk menyukai hal-hal yang dibencinya.

"Aku berjanji agar kamu tidak memasak pada Minggu"

Saat libur, biasanya pasangan ingin dimanjakan dengan masakan buatan pasangannya. Ini menjadi realita umum yang banyak terjadi sejak beberapa waktu lalu. Namun, kesibukan wanita di hari kerja seringkali membuatnya kelelahan dan melewatkan agenda tersebut. Sayangnya, pria kerap lupa hal ini dan tetap meminta pasangan untuk memasak pada Minggu.

"Tidak akan ada pesta"
Jika pasangan benci pesta, Anda dengan senang hati untuk mengatakan “tidak”. Tapi, jika pasangan menyukai pesta, maka dia akan berusaha menahan diri agar tidak pergi ke pesta. Dalam hal ini, tentu Anda tidak dapat melarangnya, meski Anda mengatakan tidak akan ada pesta lagi yang dijalaninya. Dalam melarang ini sebaiknya Anda bersikap bijak. Ingat, perubahan itu memerlukan proses dan sebagai pasangan sudah selayaknya Anda membantunya melalui proses tersebut.

"Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi"

Ketika bertengkar dengan pasangan, Anda akan berkata, "Saya berjanji ini tidak akan terjadi lagi." Untuk beberapa pekan ke depan, mungkin Anda dapat mematuhi janji tersebut. Tetapi jangan berharap Anda dapat dengan mudah mengubah sifat pasangan untuk bersikap sama dengan Anda. Meski demikian, Anda tak bisa menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk mengulangi kesalahan sama terhadap pasangan.

Artikel Terkait